Utusan Sarekat Islam, Indie Weerbaar
Pada tanggal 3 Januari 1917, utusan Indie Weerbaar menaiki kapal SS Sindoro berlayar ke negeri Belanda. Mereka adalah Abdoel Moeis (Sarekat Islam), Dwidjosewojo (Boedi Oetomo) Rd. Temenggoeng Danoesoegondo (Regentenbond), Pangeran Koesoemadiningrat (Bupati Magelang) yang didampingi Rhemrev, Laoh dan Dirk Van Hiloopen Labberton. Peristiwa itu adalah peristiwa besar, karena kapal SS Sindoro didekorasi dengan bendera dan bunga, bahkan setengah deknya disediakan untuk para pengantar yang mengucapkan selamat jalan. Lebih-lebih lagi bagi Abdoel Moeis. Dua hari sebelum keberangkatannya, di Bandung, ia diantar ke stasiun kereta api dengan iringan musik dan pawai besar-besaran. Konon 1.000 simpatisan Syarikat Islam ikut mengantar kepergiannya Berbanding terbalik dengan keadaan di luar, di dalam kapal SS. Sindoro, para anggota komite Indie Weerbaar itu mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari penumpang lainnya, yaitu orang-orang Belanda. Mereka memandang jijik, menolak dudu